Minggu, 25 Januari 2015

Root Cause Analysis

ROOT CAUSE ANALYSIS


Analisis akar masalah
Setiap masalah selalu mempunyai akar masalah
Akar masalah sangat penting diketahui untuk melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan secara efektif.
Untuk mengukur efektifitas tindakan perbaikan
Root Cause Analysis sebagai Bagian dari Problem Solving
ROOT CAUSE ANALYSIS

Langkah 1 – Definisikan Masalah
Masalah apa yang sedang terjadi pada saat ini?
Jelaskan simptom yang spesifik, yang menandakan adanya masalah tersebut!
Langkah 2 – Kumpulkan Data
Apakah memiliki bukti yang menyatakan bahwa masalah memang benar ada?
Sudah berapa lama masalah tersebut ada?
Impact apa yang dirasakan dengan adanya masalah tersebut?
Langkah 3 – Identifikasi Penyebab yang Mungkin 
          –Jabarkan urutan kejadian yang mengarah kepada masalah! 
          –Pada kondisi seperti apa masalah tersebut terjadi? 
          –Adakah masalah-masalah lain yang muncul seiring/mengikuti kemunculan masalah utama?
Langkah 4 – Identifikasi Akar Masalah (Root Causes)
Mengapa faktor kausal tersebut ada?
Alasan apa yang benar-benar menjadi dasar kemunculan masalah?
Langkah 5 – Ajukan dan Implementasikan Solusi  
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah muncul kembali? 
Bagaimana solusi yang telah dirumuskan dapat dijalankan? 
Siapa yang akan bertanggungjawab dalam implementasi solusi? 
Adakah resiko yang harus ditanggung ketika solusi diimplementasikan?   
 
Why ?
 
Jika Anda melihat ada masalah oli tercecer di lantai, apa yg Anda lakukan?
Langkah berikutnya, tanyalah KENAPA oli bisa tercecer di lantai?
Karena oli ini merembes dari tangki oli yang bocor. Tindakan kita adalah perbaiki tangki oli tsb.
Cukup???
Cobalah tanya lagi KENAPA tangki oli bocor ???
Jawabannya adalah karena tangki ini tidak ada pemeriksaan berkala untuk kebocoran.
Tindakan kita adalah masukkan poin pemeriksaan kebocoran tangki di jadwal pemeliharaan kita.
Cukup??? 
Coba tanyakan lagi KENAPA tidak ada pemeriksaan berkala untuk kebocoran? 
Ternyata jawabannya tidak ada aktivitas identifikasi mengenai apa saja check-point dari tiap peralatan. 
Tindakan kita memperkenalkan aktivitas identifikasi check point untuk tiap peralatan  
 
Metode Why  
Menggunakan iterasi yaitu pertanyaan MENGAPA yang diulang beberapa kali sampai menemukan akar masalahnya. 
Contoh : Masalah Mesin breakdown
1.Mengapa? Komponen automator tidak berfungsi
2.Mengapa tidak berfungsi? Usia komponen sudah melebihi batas lifetime 12 bulan
3.Mengapa tidak diganti? Tidak ada yang tahu
4.Mengapa tidak ada yang tahu? Tidak ada jadwal rutin maintenance
5.Mengapa tidak ada jadwal rutin? Inilah akar masalahnya
 
 
 
 
 
Tahapan umum “why analysis”:
Menentukan masalahnya dan area masalahnya
Mengumpulkan team untuk brainstorming
Turun ke lapangan untuk melihat actual tempat, actual object, dan actual data
Mulai bertanya menggunakan why dan why……
 
Setelah sampai pada akar masalah, ujilah setiap jawaban dari yang terbawah apakah jawaban tersebut akan berdampak pada akibat di level atasnya.
Pada umumnya solusi tidak mengarah pada menyalahkan ke orang tapi bagaimana cara melakukan perbaikan sistem atau prosedur
Jika akar penyebab sudah diketahui maka segera implementasikan solusinya
 
 
 


 

 
 


 

0 Komentar :

Posting Komentar